(DEPOK, EKO M.) Upacara Penutupan Bimbingan Manasik Haji Kecamatan Depok Tahun 2010 M/1431 H telah usai dilaksanakan pada Jumat, 16 Juli 2010 di Balai Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman. HM Hisjam Ihsan, SIA selaku ketua IPHI Kecamatan Depok berkenan untuk menutup acara tersebut secara resmi. Walaupun sebenarnya para jamaah calon haji kecamatan Depok tahun 2010 ini masih harus mengikuti bimbingan manasik haji yang ke-11, yaitu peragaan manasik haji massal. Hanya saja, pelaksanaannya diselenggarakan di tingkat kabupaten Sleman pada Sabtu, 25 September 2010.
Ketua IPHI Kecamatan Depok, HM Hisjam Ihsan, SIA, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan bimbingan manasik haji ini terselenggara atas kerjasama antara Kantor Urusan Agama (KUA) dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Depok. Diharapkan para jamaah calon haji kecamatan Depok ini mampu mengambil intisari dari berbagai materi yang telah disampaikan oleh para narasumber. Sehingga, baik sebelum, selama ataupun sesudah pelaksanaan ibadah haji, para jamaah ini mampu menunaikan rukun kelima ini secara sempurna, tidak mengalami kesulitan yang berarti dan mendapatkan haji yang mabrur. Ketua IPHI ini juga sangat mengharapkan agar para jamaah calon haji ini setelah pulang dari Tanah Suci, al-Mekkah al-Mukarramah, nanti bersedia untuk bergabung dan mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh IPHI kecamatan Depok. Di antara kegiatannya adalah pertemuan rutin setiap bulan. Pertemuan rutin tersebut tentunya dapat dijadikan sebagai media silaturrahim dan penambahan ilmu pengetahuan keagamaan.
Upacara penutupan Bimbingan Manasik Haji tersebut diakhiri dengan pemanjatan doa kepada Allah SWT yang dipimpin oleh Drs. KH Sumali RD. Sebelum memimpin doa penutupan, mantan kepala Kementerian Agama Kabupaten Sleman tersebut menyampaikan beberapa pesan kepada para jamaah. Pertama, agar mereka memperbanyak membaca doa: “Yassiruu walaa tu’assiruu wa antum tamiimun bil khair”. Kedua, agar mereka membuang jauh-jauh sifat dan sikap egoisme. Sebaliknya, mereka harus mengedepankan kebersamaan dan kekompakan. Ketiga, perbanyaklah bersedekah dan ringan menolong orang lain.
Adapun pelaksanaannya diadakan sebanyak 11 kali. Sepuluh kali diselenggarakan di wilayah kecamatan dan satu kali di kabupaten Sleman secara massal. Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji itu dimulai tanggal 05 s.d. 16 Juli 2010 dengan narasumber yang ahli di bidangnya. Mereka adalah Drs. H. Arief Djufandi, M.Pd.I., Drs. H. Sigit Warsito, M.A., dr. Hj. Tuti Suswaniati, dr. Hj. Widyawati, Drs. H. Munawir, M.Pd.I., H. Muh. Chaeruddin, B.A., Drs. KH Sumali RD, Dr. KH Ahmad Fattah, M.A., Drs. KH Suwardi Abdullah, Dra. Hj. Siti Sumarti, KH Ahmad Suharmadi, H. Bambang Muhammad, dan Drs. KH Masruddin, M.Pd.I.
Adapun materi bimbingan manasik haji yang diberikan meliputi: (1) Kebijakan Pemerintah di Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah; (2) Keselamatan Penerbangan Ibadah Haji; (3) Kesehatan Jamaah Haji Sebelum, Selama, dan Sesudah Pelaksanaan Ibadah Haji; (4) Panduan Perjalanan Ibadah Haji di Tanah Air dan di Tanah Suci; (5) Pengertian Haji dan Umrah; (6) Niat dan Hal Ihwal Ihram; (7) Pengertian Thawaf dan Sa’i serta Bercukur/Tahallul; (8) Wukuf di Arafah dan Mabit di Muzdalifah; (9) Mabit di Mina, Melontar Jumrah, dan Nafar Awal dan Nafar Tsani; (10) Ibadah Haji Wanita; (11) Akhlak Haji, Pergaulan Sehari-hari, Hikmah Ibadah Haji, dan Pelestarian Haji Mabrur; (12) Ibadah dan Ziarah di Mekkah dan Madinah; (13) Resume Perjalanan Ibadah Haji; dan (14) Peragaan Ihram, Thawaf, Sa’i, dan Melontar Jumrah. Demikian, nuwun.
0 komentar:
Posting Komentar