Selama dua hari Kantor Urusan Agama Kecamatan Depok melaksanakan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin. Kegiatan Bimbingan Perkawinan ini dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, 25 – 26 September 2017, mulai pukul 08:00 s.d. 17:00 WIB.
Yang menjadi narasumber adalah Kepala (Penghulu) KUA Kecamatan Depok, Kabid Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag. DIY, Kepala Kankemenag. Kab. Sleman, dan Fasilitator yang telah mendapatkan Trainning of Trainer (TOT).
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag. Kab. Sleman, Abdu Naim, S.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan Bimbingan Perkawinan (Binwin) bagi Calon Pengantin ini merupakan pilot projek dari 16 propinsi se-Indonesia.
Pada tahun 2017 ini Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan bagian kegiatan Binwin untuk 4.747 calon pengantin. Sedangkan Kankemenag. Kab. Sleman mendapatkan bagian 1.300 calon pengantin. Kegiatan Binwin di KUA Kecamatan Depok ini merupakan Kegiatan Binwin Kabupaten Sleman Angkatan VIII.
Eko Mardiono, S.Ag., MSI., Kepala KUA Kecamatan Depok, menegaskan bahwa para peserta Bimbingan Perkawinan diharapkan dapat mengikuti kegiatan Binwin secara aktif dan sampai selesai. Pasti sangat banyak manfaat dan keterampilan yang akan didapatkan oleh peserta untuk bekal dalam mengarungi kehidupan rumah tangga yang akan dijalaninya.
Memang program Binwin bagi Calon Pengantin selama 2 (dua) hari ini adalah baru pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kantor Urusan Agama Kecamatan. Kalau sebelumnya hanya dilaksanakan selama setengah hari (3-4 jam) saja.
Eko Mardiono lebih lanjut menyampaikan bahwa walaupun kegiatan Binwin ini dilaksanakan selama 2 hari mulai pukul 08:00 pagi sampai 17:00 sore, tetapi peserta bimbingan tentunya tidak akan merasa jenuh dan bosan.
Dikarenakan model pembelajarannya dikemas sangat menarik, yaitu dengan model game (permainan), diskusi kelompok, diskusi pasangan, presentasi, role play (main peran), ceramah dan tanya jawab.
Target hasil kegiatannya pun tidak hanya sebatas peserta supaya mengetahui dan memahami (to know), tetapi sampai ke tahap kemampuan untuk mengerjakan (to do), untuk menjadi (to be), dan untuk hidup bersama (to live together). Prioritas bimbigannya adalah enabling, demikian Eko Mardiono.
Dalam kegiatan Binwin tersebut, Drs. H. Nur Abadi, MA., Kabid Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag. DIY memberikan materi “Mempersiapkan Perkawinan yang Kokoh Menuju Keluarga Sakinah”.
Drs. H. Abdul Haris Nufika, M.Pd.I., Kepala Kankemang. Kab. Sleman, memberikan materi “Menerapkan Generasi Berkualitas”. H. Handoyo, S.Ag., Penghulu KUA Kec. Depok, memberikan materi “Memenuhi Kebutuhan Keluarga".
Eko Mardiono, S.Ag., MSI., kepala KUA Kecamatan Depok, memberikan materi “Mengelola Dinamika Perkawinan dan Keluarga”. dan materi “Mengelola Konflik dan Membangun Ketahanan Keluarga”. Sedangkan materi “Menjaga Kesehatan Reproduksi Keluarga” diberikan oleh Bidan Pusekesmas Depok II, Karnisih, S,ST.
Di akhir kegiatan ada dua peserta (laki-laki dan perempuan) yang memberikan refleksi kegiatan. Mereka menyatakan bahwa para calon pengantin memang sangat membutuhkan kegiatan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin seperti ini.
Materi yang diberikan sangat sesuai dengan kebutuhan calon pengantin. Metode pembelajarannya sangat menarik dan variatif. Para narasumbernya pun menguasai masalah dan berkompeten di bidangnya masing-masing.
2 komentar:
KUA DEPOK orangnya pada kemana? Jam set 11 siang saya telfon 15x gak ada yang angkat. Mana pelayanan yang katanya profesional.
Ya terimakasih. Mohon maaf, memang telephone Kantor KUA Depok sekarang ini tidak bisa dihubungi karena jaringannya sedang diputus karena gedung kantornya sedang dibangun. Jaringan telephonnya juga tidak bisa dipindahkan ke kantor sementara karena kabel jaringan telephone Telkomnya berbeda. Harus pasang baru dengan jaringan dan nomor telephone baru.
Tentang perpindahan Tempat Layanan Kantor dan terputusnya telephone KUA sudah kami informasikan kepada instansi-instansi dan pihak terkait di wilayah kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Demikian, terimakasih.
Posting Komentar